Kejadian yang membuat kawatir masyarakat Indonesia terutama bagi mereka yang memiliki rekening di bank. Pasalnya saat ini telah terjadi pembobolan rekening bank melalui ATM (Anjungan Tunai Mandiri).
Alhamdulillah beberapa dari para pelaku sudah tertangkap dan informasi bahwa mereka menggunakan suatu alat yang ditambahkan pada tempat masukkan kartu ATM. Dari alat tersebutlah si pelaku bisa mengetahui data yang ada di kartu ATM terutama kartu ATM yang menggunakan sistem magnetik. Dengan menambahkan kamera mini pada ruangan ATM yang bertujuan untuk mengintip nomer pin yang di-input-kan oleh nasabah bank.
Ada juga yang mengambil informasi pin ATM melalui ATM tersebut karena saat seorang nasabah selesai dengan transaksinya dan setelah kartu ATM sudah diambil maka masih ada data pin yang tersimpan di mesin ATM yang sifatnya sementara karena hanya mampu menyimpan 1 data pin saja. Data pin yang terakhir kali masuk itu yang masih disimpan oleh mesin ATM.
Setelah kita mengetahui modus para pelaku pembobol ATM seperti di atas maka hendaklah kita lebih berhati-hati menggunakan mesin ATM. Kita yang harus menjaga dana kita sendiri. Amati sebelum Anda memasukkan kartu ATM magnetik Anda ke dalam mesin ATM. Apakah ada alat yang mencurigakan di depan tempat masuknya kartu ATM?
Setelah Anda melakukan transaksi hendaklah masukkan kartu ATM Anda kembali dan masukkan nomer pin yang salah kemudian tekan "cencel". Hal ini bertujuan agar nomor pin yang tersimpan di dalam mesin ATM merupakan nomor pin yang salah tadi sehingga ini diharapkan bisa mengecoh para pelaku kriminal pembobolan ATM magnetik.
Selain itu, Anda juga bisa melakukan penutupan keypad mesin ATM saat mengetikkan nomor pin Anda dengan tujuan agar apabila di tempat itu terdapat kamera mini maka nomor pin yang Anda ketikkan tidak tertangkap oleh kamera mini tersebut.
Mudah-mudahan tulisan ini bermanfaat buat pembaca.
Baca selengkapnya...
Selasa, 26 Januari 2010
Pembobolan Rekening Bank Melalui ATM
Senin, 25 Januari 2010
GSM : Global System for Mobile Communications
GSM, mendengar istilah ini kita akan dibawa pada layanan telekomunikasi telephon seluler. Layanan ini disediakan oleh beberapa operator di Indonesia misalnya Indosat, Telkomsel dan beberapa operator lainnya.
GSM singkatan dari Global System for Mobile Communication, ini adalah sebuah teknologi komunikasi selular yang bersifat digital. Teknologi GSM banyak diterapkan pada komunikasi bergerak, khususnya telepon genggam. Teknologi ini memanfaatkan gelombang mikro dan pengiriman sinyal yang dibagi berdasarkan waktu, sehingga sinyal informasi yang dikirim akan sampai pada tujuan. GSM dijadikan standar global untuk komunikasi selular sekaligus sebagai teknologi selular yang paling banyak digunakan orang di seluruh dunia.
Teknologi komunikasi selular yang kita kenal saat ini sebenarnya sudah berkembang dan banyak digunakan pada awal tahun 1980-an, diantaranya sistem C-NET yang dikembangkan di Jerman dan Portugal oleh Siemens, sistem RC-2000 yang dikembangkan di Prancis, sistem NMT yang dikembangkan di Belanda dan Skandinavia oleh Ericsson, serta sistem TACS yang beroperasi di Inggris. Namun karena teknologi yang saat itu masih analog mengakibatkan sistem yang digunakan bersifat regional sehingga sistem antara negara satu dengan negara lainnya tidak saling kompatibel dan menyebabkan mobilitas pengguna terbatas pada suatu area sistem teknologi tertentu saja (tidak bisa melakukan roaming antar negara).
Perkembangan teknologi analog yang semakin tidak sesuai dengan perkembangan masyarakat di Eropa yang semakin dinamis dan kebutuhan komunikasi secara mobile semakin meningkat, sehingga untuk mengatasi hal tersebut, terbentuklah sebuah organisasi pada tahun 1982 yang bertujuan untuk menentukan standar-standar komunikasi seluler yang dapat digunakan di seluruh negara Eropa yang dinamakan Group Special Mobile (GSM). Organisasi ini lah yang mempelopori munculnya teknologi digital seluler yang saat ini lebih di kenal dengan nama GSM (Global System for Mobile Communication).
GSM muncul pada pertengahan 1991 dan akhirnya dijadikan standar telekomunikasi selular untuk seluruh Eropa oleh ETSI (European Telecomunication Standard Institute). Pengoperasian GSM secara komersil baru dapat dimulai pada awal kuartal terakhir 1992 karena GSM merupakan teknologi yang kompleks dan butuh pengkajian yang mendalam untuk bisa dijadikan standar. Pada September 1992, standar type approval untuk handphone disepakati dengan mempertimbangkan dan memasukkan puluhan item pengujian dalam memproduksi GSM. Pada awal pengoperasiannya, GSM telah mengantisipasi perkembangan jumlah penggunanya yang sangat pesat dan arah pelayanan per area yang tinggi, sehingga arah perkembangan teknologi GSM adalah DCS (Digital Cellular System) pada alokasi frekuensi 1800 Mhz. Dengan frekuensi tersebut, akan dicapai kapasitas pelanggan yang semakin besar per satuan sel. Selain itu, dengan luas sel yang semakin kecil akan dapat menurunkan kekuatan daya pancar handphone, sehingga bahaya radiasi yang timbul terhadap organ kepala akan dapat di kurangi. Pemakaian GSM kemudian meluas ke Asia dan Amerika, termasuk Indonesia. Indonesia awalnya menggunakan sistem telepon selular analog yang bernama AMPS (Advances Mobile Phone System) dan NMT (Nordic Mobile Telephone). Namun dengan hadir dan dijadikannnya standar sistem komunikasi selular membuat sistem analog perlahan menghilang, tidak hanya di Indonesia, tapi juga di Eropa. Pengguna GSM pun semakin lama semakin bertambah. Pada akhir tahun 2005, pelanggan GSM di dunia telah mencapai 1,5 triliun pelanggan. Akhirnya GSM tumbuh dan berkembang sebagai sistem telekomunikasi seluler yang paling banyak digunakan di seluruh dunia.
Baca selengkapnya...