Sabtu, 20 Februari 2010

Sang Mantan by Nidji

Dulu aku kau puja
Dulu aku kau sayang
Dulu aku sang juara
Yang slalu engkau cinta
Kini roda telah berputar

Kini aku kau hina
Kini aku kau buang
Jauh dari hidupmu
Kini aku sengsara
Roda memang telah berputar


Reff:
Mana janji manismu
Mencintaiku sampai mati
Kini engkau pun pergi
Saat ku terpuruk sendiri
Akulah sang mantan
Akulah sang mantan

Sakit teriris sepi
Ketika cinta telah pergi
Akulah sang mantan
Akulah sang mantan

Mana janji manismu
Setia sampai aku mati
Kini engkau pun pergi
Saat ku jatuh dan sendiri

Back to Reff

Mana janji janjimu


Download Lagu
Baca selengkapnya...

Selir Hati by T.R.I.A.D

Aku cinta kamu
tapi kamu tak cinta aku
ku tak pernah tau
apa salahku
hingga kamu tak suka aku (tak mau aku)

mungkin dimata mu
aku tak pantas untuk mu
tapi tak mengapa
aku sadari kekuranganku ini

reff

aku rela ooo..aku rela
bila aku hanya menjadi
selir hatimu untuk selamanya
ooo...aku rela ku rela


aku sudah bilang
ku kan terus mengagumi
ku kan terus cinta
terus merindu meski kau diam saja (kau diam saja)

reff

download lagu Baca selengkapnya...

Rabu, 17 Februari 2010

Bahagianya Orang Ikhlas

Berpikirlah terus, bagaimana caranya agar amal kita diterima Allah. Tidak usah mengharap balas jasa, pujian, atau keuntungan sesaat.

"Ketahuilah, hari ini adalah hari Allah. Tidak boleh ada kesombongan dan sikap melampaui batas. Ikhlaskan niat kalian untuk berjihad dan carilah ridha Allah dengan amal kalian". Inilah yang disampaikan Khalid bin Walid di hadapan komandan pasukannya menjelang Perang Yarmuk.

Tak lama kemudian, datanglah utusan Khalifah membawa sepucuk surat untuk Khalid bin Walid. "Pedang Allah" ini segera membacanya. Di dalamnya tercantum beberapa hal, termasuk berita wafatnya Khalifah Abu Bakar dan dan beralihnya kendali kekhalifahan ke tangan Umar bin Khathab. Yang terpenting, Khalifah Umar mencopot jabatan panglima perang yang disandang Khalid bin Walid, dan mengangkat Abu Ubaidah bin Jarrah sebagai penggantinya.

Bagaimana sikap Khalid? Ia menerima pemberhentian tersebut dengan sikap ksatria. Tidak sedikit pun kekecewaan dan emosi terpancar dari wajahnya.
"Aku tidak berperang untuk Umar. Aku berperang untuk Tuhannya Umar," demikian ungkapnya.

Ia segera mendatangi Abu Ubaidah bin Jarrah untuk menyerahkan kendali kepemimpinan. Setelah itu ia berperang habis-habisan di bawah komando mantan anak buahnya tersebut. Padahal, masa itu adalah masa keemasan Khalid bin Walid.

Saudaraku, betapa bahagianya Khalid bin Walid. Lihatlah, betapa mudahnya ia menyerahkan jabatan kepada anak buahnya, lalu berperang habis-habisan sebagai seorang prajurit. Orientasi perjuangannya adalah Allah, bukan jabatan, ketenaran dan kepuasan nafsunya.

Kita harus mulai mengevaluasi diri. Boleh jadi kita sibuk beramal, namun tidak sibuk menata niat. Sehingga amal-amal yang kita lakukan tidak ada nilainya di hadapan Allah.

Seorang ibu mengandung selama sembilan bulan, ia tidak mendapatkan apa-apa selain rasa sakit, bila kehamilannya itu disikapi dengan keluhan. Demikian pula seorang bapak yang siang malam bekerja, ia tidak mendapatkan apa-apa selain rasa lelah, bila tidak karena Allah. Karena itu, jangan hanya sibuk beramal, tapi sibukkan pula dengan meluruskan niat.

Bagaimana agar kita bisa ikhlas? Tekniknya sederhana. Pusatkan pikiran dan amal hanya untuk Allah. Berpikirlah, bagaimana agar amal kita diterima Allah. Titik. Tidak usah mengharap balas jasa, pujian, atau keuntungan sesaat. Lakukan yang terbaik, sampaikan dengan cara terbaik, berikan yang terbaik, dan dengan hati terbaik.

Saudaraku, orang ikhlas itu pasti bahagia dalam hidupnya. Sebab, Allah SWT akan menganugerahkan enam ciri (keutamaan) dalam hidupnya.

[1] Jarang kecewa terhadap dunia. Orang ikhlas tidak mengharapkan apapun dan dari siapapun. kenikmatan baginya bukan dari mendapatkan, tapi dari mempersembahkan. Sebaliknya, orang yang tidak ikhlas akan banyak kecewa dalam hidup, karena banyak berharap dari makhluk.

[2] Tidak pusing dengan penghargaan. Baginya orang ikhlas dipuji atau dicaci sama saja, asalkan apa yang ia lakukan benar caranya dan lurus niatnya.

[3] Tidak membeda-bedakan amal besar dan amal kecil. Orang ikhlas tidak sibuk melihat besar kecilnya amal. Ia hanya sibuk dengan apa yang disukai Allah. Tidak ada yang kecil di hadapan Allah. Yang kecil hanyalah amal yang tidak ikhlas.

[4] Nikmat berbuat amal. Kebahagiaannya bukan dari mendapatkan pujian, namun dari optimalnya amal. Karena itu, orang ikhlas akan tangguh dan istikamah dalam ibadah.

[5] Tidak menonjolkan "bendera". Orang ikhlas tidak berjuang untuk satu kelompok tertentu. Ia berjuang hanya untuk Islam. Kelompok/bendera hanyalah sarana/alat untuk mencapai tujuan.

[6] Tidak ditipu setan. Allah SWT mengabadikan ucapan Iblis dalam Alquran. "_pasti aku akan menyesatkan mereka (manusia) semuanya, kecuali hamba-hamba-Mu yang ikhlas" (QS Al Hijr [15]: 39-40). Wallaahu a'lam . Baca selengkapnya...

Apakah Tuhan Itu Ada?

Al Kisah ada seorang Pemuda yang lama sekolah di negeri paman Sam kembali ke tanah air. Sesampainya dirumah ia meminta kepada orang tuanya untuk mencari seorang Guru agama, Kyai atau siapapun yang bisa menjawab 3 pertanyaannya. Akhirnya Orang tua Pemuda itu mendapatkan Seorang Kyai.

Tanya Pemuda : Anda siapa? Dan apakah bisa menJawab pertanyaan-pertanyaan saya?
Jawab Kyai : Saya hamba Allah dan dengan izin-Nya saya akan menJawab pertanyaan anda
Tanya Pemuda : Anda yakin? sedang Profesor dan banyak orang pintar saja tidak mampu
menJawab pertanyaan saya.
Jawab Kyai : Insya Alloh saya akan mencoba sejauh kemampuan saya
Tanya Pemuda : Saya punya 3 buah pertanyaan
1. Kalau memang Tuhan itu ada, tunjukan wujud Tuhan kepada saya
2. Apakah yang dinamakan takdir
3. Kalau syetan diciptakan dari api kenapa dimasukan ke neraka yang dibuat dari api, tentu tidak menyakitkan buat syetan Sebab mereka memiliki unsur yang sama. Apakah Tuhan tidak pernah berfikir sejauh itu?
Tiba-tiba Kyai tersebut menampar pipi si Pemuda dengan keras.
Tanya Pemuda (sambil menahan sakit): Kenapa anda marah kepada saya?
Jawab Kyai : Saya tidak marah...Tamparan itu adalah Jawaban saya atas 3 buah pertanyaan yang anda ajukan kepada saya.
Pemuda : Saya sungguh-sungguh tidak mengerti
Tanya Kyai : Bagaimana rasanya tamparan saya?
Jawab Pemuda : Tentu saja saya merasakan sakit
Tanya Kyai : Jadi anda percaya bahwa sakit itu ada?
Jawab Pemuda : Ya
Tanya Kyai : Tunjukan pada saya wujud sakit itu !
Jawab Pemuda : Saya tidak bisa
Kyai : Itulah Jawab an pertanyaan pertama: kita semua merasakan keberadaan Tuhan
tanpa mampu melihat wujudnya.
Tanya Kyai : Apakah tadi malam anda bermimpi akan ditampar oleh saya?
Jawab Pemuda : Tidak
Tanya Kyai : Apakah pernah terpikir oleh anda akan menerima sebuah tamparan dari
saya hari ini?
Jawab Pemuda : Tidak
Kyai : Itulah yang dinamakan Takdir
Tanya Kyai : Terbuat dari apa tangan yang saya gunakan untuk menampar anda?
Jawab Pemuda : kulit
Tanya Kyai : Terbuat dari apa pipi anda?
Jawab Pemuda : kulit
Tanya Kyai : Bagaimana rasanya tamparan saya?
Jawab Pemuda : sakit
Kyai : Walaupun Syeitan terbuat dari api dan Neraka terbuat dari api, Jika
Tuhan berkehendak maka Neraka akan Menjadi tempat menyakitkan untuk syeitan.

Terima kasih mudah-mudahan apa yang saya tadi tuliskan menjadi
dorongan untuk lebih mempercayai keberadaan Tuhan, Insya Allah ridhanya akan di anugrahkan kepada kita semua. Aamiin


penulis : Ace Aliyudin Baca selengkapnya...

Sign up for PayPal and start accepting credit card payments instantly.

internet marketing

PocketFavorite.com

Link2Communion.com